mafatih.or.id
  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog
23 Maret 2021 by Qoryah Quran Mafatih

Tegas Dalam Mendidik Anak

Tegas Dalam Mendidik Anak
23 Maret 2021 by Qoryah Quran Mafatih

Oleh: Pebriandani Y.P
(Pengajar Pesantren Mafatih Purwakarta)

Ayah Bunda yang dirahmati Allah Subhaanahu wa ta’aala, bersikap tegas dalam mendidik anak kerap kali membuat kita khawatir, apakah anak kita nanti akan trauma dan akhirnya cenderung membenci kita sebagai orang tua?


Dari ketakutan tersebut akhirnya tak jarang sebagian orang tua cenderung akan bersikap lebih permisif (serba membolehkan atau serba mengizinkan) terhadap anak-anak mereka.

Padahal, dilansir dari “Tthe Asian Parent Singapura”, anak-anak dari orang tua yang permisif memang memiliki kebebasan, tetapi mereka mungkin kehilangan periode kritis dalam mengembangkan keterampilan yang sangat penting pada diri anak , yaitu ketrampilan dalam perkara tanggung jawab.

Akibatnya, ada banyak efek negatif dari gaya pengasuhan ini terhadap anak, diantaranya sebagai berikut:

  • Kurangnya etika. Anak-anak dari orangtua yang permisif, cenderung kurang memiliki sopan santun atau tanggung jawab baik didalam rumah maupun diluar rumah nantinya.
  • Perilaku yang tidak diatur.
    Anak-anak dibebaskan tanpa ada kesepakatan aturan yang dibuat bersama dengan orang tua.

Bebas dalam hal waktu tidur, pekerjaan rumah, waktu makan, bebas menonton televisi dan bahkan bebas atas apa yang dia tonton. Apalagi hari ini anak-anak bebas dalam menggunakan HP gawai atau laptopnya.

  • Membuat keputusan buruk.
    Anak-anak cenderung memutuskan sendiri apa yang harus mereka lakukan tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan orangtua atau pengasuhnya.
  • Masalah emosional karena kurangnya batasan.
    Mereka cenderung impulsif, agresif, ketergantungan, kurangnya tanggung jawab pribadi, dan gejala mengalami kecemasan serta depresi.
  • Masalah sikap. Terlepas dari kelebihan, pola asuh permisif juga menghasilkan anak-anak yang terlalu menuntut dan egois.
  • Kesehatan mental yang buruk.
    Anak permisif cenderung tidak siap dengan kebebasan di masa depan, sehingga cenderung depresi, kecemasan, atau stres saat menghadapi dunia perkuliahan.

Sikap kasih sayang yang semula ingin kita tunjukkan terhadap anak sebagai bentuk kepedulian ternyata malah berbalik dan justru dapat merusak perkembangan anak di masa depan.

Sikap Tegas Dalam Mendidik Anak

Rasulullah saw telah mencontohkan bagaimana seharusnya orang tua bersikap tegas dalam mendidik anak terutama dalam perintah melaksanakan hukum-hukum syariat dari Allah Subhaanahu wa ta’aala .

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مُرُوا أُوْلاَدَكُمْ بِالصًّلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِ بُوهُمْ عَلَيْهَا وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرِ سِنِيْنَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ

Artinya: “Suruhlah anak-anakmu untuk melaksanakan shalat pada usia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika tidak mau melaksanakannya pada usia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.”
[Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (II/ 180, 187), Abu Dawud (no. 495), Al-Hakim (I/197), Al-Baihaqi (III/84), Ibnu Abi Syaibah (no. 3482), Ad-Daruquthni (I/230), Al-Khathib (II/278), dan Al-‘Uqaili (II/167), dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu’anhuma.

Memukul disini tentu bukanlah sembarang pukulan, pukulan yang dimaksud adalah sebagai bentuk ketegasan dimana jika anak tidak mau menjalankan perintah Syariat maka akan ada sanksi yang diberikan. Beberapa keterangan menjelaskan pukulan tersebut haruslah pukulan yang tidak menyakitkan atau menimbulkan bekas luka, tidak memukul di bagian wajah, serta pukulan yang dimaksudkan dalam rangka mendidik bukan sebatas emosi semata.

Bukankah Nabi صلى الله عليه وآله وسلم tidak pernah memukul anak-anak? Berdasarkan kaidah tarjih dalam kitab ushul fiqih jika perkataan dianggap bertentangan dengan perbuatan maka didahulukan perkataan. Tentu, sebelum pukulan, berbagai cara dilakukan untuk menasehati anak. Pukulan hanya sebagai opsi terakhir saja.

Ketegasan orang tua dalam mendidik anak juga bisa dilakukan dengan cara meninggikan suara atau menunjukkan gestur yang lebih tegas tatkala anak sedang melakukan pelanggaran. Sikap tegas bukan berarti kasar, sikap tegas dalam mendidik anak jelas sangat diperlukan. Apalagi ketegasan ini dimaksudkan untuk kebaikan anak-anak kita dimasa yang akan datang.
wallahu a’lam bishshowaab. []

Next article REZEKI DAN AJAL: 2 UJIAN KEIMANAN

1 comment

Dian Herawaty berkata:
23 Maret 2021 pukul 9:50 am

Saya setuju dengan harus adanya ketegasan orang tua dalam mendidik anak.

Dalam hal pukulan, jujur blm pernah dilakukan, karena setelah berkomunikasi dan bicara, anak² sdh bisa tenang dan mengikuti arahan kembali.

Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About The Blog

Nulla laoreet vestibulum turpis non finibus. Proin interdum a tortor sit amet mollis. Maecenas sollicitudin accumsan enim, ut aliquet risus.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Tag

adab AGEN OF CHANGE ajal alquran anak anak saleh bahaya utang dakwah fidyah hafiz ibadah ibadah puasa ibadah ramadan idul fitri ilmu islam kematian kenakalan anak keutamaan ramadhan komunikasi anak lisan mendidik anak nasihat nasihat lukman pemuda pendidikan pendidikan anak pendidikan islam penghafalAlquran pesantren puasa puasa ramadan puasa syawal Ramadan ramadhan remaja remajaislam rezeki santri saum ramadan sekuler sukses syawal utang ZAKAT

Yuk! Raih Kemuliaan bersama Pesantren Al-Qur’an Mafatih, Melahirkan Khadimul Al-Qur’an ( Para Penghafal Al-Quran, Dai dan Guru Al-Quran) untuk Indonesia.

Tentang Kami

  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog

HUBUNGI KAMI

+62812-8639-653

Alamat kami

Legokhuni, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41174

About This Sidebar

You can quickly hide this sidebar by removing widgets from the Hidden Sidebar Settings.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org