Oleh: Muhammad Yahya Abdurrahman Sofyan
(Santri kelas 10 Pesantren Mafatih, Purwakarta)
Apa sih artinya The Road To Succes..? Artinya adalah jalan menuju kesuksesan. Banyak orang di dunia ini yang mencari-cari kesuksesan. Sampai harus mempergunakan berbagai cara. Ada yang menggunakan cara yang baik dan ada juga yang rela dengan menjual keimanannya sendiri. Yang bahaya jika dia menggunakan cara yang kedua. Karena bukan hanya penyesalan saja yang ia dapatkan tapi murka Allah Azza wa jalla yang kelak ia dapatkan nanti di akhirat. Naudzubillah… contohnya seperti maling, miara tuyul, minta sama mbah dukun, dan lain sebagainya.
Padahal Allah sudah mengatur rezekinya masing-masing, karena nasib, masa depan, mau jadi apa seseorang itu dialah yang menentukan dan di ujung usaha manusialah terdapat takdir Allah. Sesungguhnya, Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah nasibnya. Dan walaupun begitu, kita harus tetap ingat bahwasanya usaha tidak pernah membohongi hasil. Seperti kata Thomas Carlyle. Seseorang dengan tujuan jelas akan membuat kemajuan walaupun melewati jalan yang sulit. Seseorang yang tidak memiliki tujuan, tidak akan membuat kemajuan walaupun ia berada di jalan yang mulus. Betul gak..?
Terus bagaimana cara kita mendapatkan kesuksesan. Yang bukan hanya kekayaan dunia saja yang kita dapatkan, tetapi surga Allah yang harumnya lebih wangi dari kasturi. Yang luasnya lebih luas dari langit dan bumi. Berikut ini adalah caranya.

Adab qobla ilmu
Kebanyakan orang lebih mementingkan ilmu dari pada adab. Berebut gelar S1, S2, S3 dan es-es yang lainnya. Padahal buktinya banyak orang yang sudah bergelar, sampai orang cape nulisnya prof. Anu bin anu bla .bla bla bla bla……. tapi tetap saja tidak mendapatkan kesuksesan. malah cuman jadi pengangguran. Pantesan imam Ahmad bin Hambal hanya ry belajar adab sampai 30 tahun. Karena ia tahu kesuksesan bukanlah datang dari ilmu yang banyak. tapi dari adab bagaimana terhadap ilmu dan ahli ilmu. Seperti dalam kitab ta’lim muta’allim dikisahkan ada seorang syekh yang pada saat itu disuatu malam ingin mengaji suatu kitab. Tetapi saat itu Ia sedang mengalami penyakit yang harus bolak-balik ke kamar mandi.dan ia terbiasa jika sebelum mengaji kitab. Ia berwudhu terlebih dahulu. Dan jika batal maka ia akan berwudhu lagi. Sampai-sampai ia berwudhu sampai 17 kali.cuman karena apa? Karena saking ia beradabnya kepada ilmu.coba kalian bayangkan kita saja yang selalu belajar Al-Qur’an. Kadang-kadang masih suka kentut sambil memegang Al-Qur’an. Tidak berwudhu sebelum belajar Al-Qur’an. Gimana ingin mendapatkan ilmu. Kalo sama Al-Qur’an saja masih disepelekan. Ingat loh! Itu Cuman baru kita kitab bukan Al-Qur’an. Tapi adabnya sungguh sangat luar biasa.masya Allah.. maka kita harus selalu ingat bahwasanya adab adalah miftahunnajaah yang artinya kunci dari kesuksesan.
Ilmu qobla ‘amal
Kalo udah baik adabnya. Maka tinggal amal perbuatannya. Apakah dipakai ilmunya apa tidak. karena zaman sekarang banyak yang melakukan perbuatan tapi tidak dengan ilmunya. Contohnya shalat subuh. karena saking rajinnya.ia ngira kalo ia tambahkan roka’atnya maka akan mendapatkan pahala yang banyak. Dan yang parahnya lagi kalo ia sebarkan kepada orang-orang, dan orang-orang percaya. Kan jadinya sesat menyesatkan, dhollun mudhillun. Karena percuma saja shalat tanpa ilmu, sama saja seperti olahraga semata. nonggeng sujud, nonggeng sujud.maka harusnya kita cari dulu ilmunya seperti apa. baru lalu kita amalkan. Tapi harus hati-hati, ilmu kalo tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah. Alias mandul.Selain itu, adab adalah pendamping amal.seperti bangunan dengan pondasinya. Jika bangunan tidak ada pondasinya. maka bangunan itu akan mudah rubuh. Terus bagaimana cara kita mendapatkan ilmu..? dalam kitab ta’lim muta’allim dijelaskan oleh imam Ali k.w
“Tidaklah mendapatkan ilmu kecuali dengan 6 perkara otak yang cerdas, giat, sabar, bekal yang cukup, petunjuk ustadz, waktu yang lama”. Dengan cara itulah insya Allah kita mendapatkan ilmu.betul gak brother..?
Iman qobla takwa
Jika kita sudah mendapatkan bekal-bekal dan ilmu yang banyak. Maka tinggal bagaimana kita mengarahkannya. Ke jalan yang baik atau jalan yang buruk. Dan caranya itulah dengan taqwa . karena taqwa adalah kunci kebaikan. Jika taqwa kita sudah sempurna. Maka semua yang kita lakukan insya Allah akan diridhai oleh Allah SWT. Tapi ingat sebelum taqwa ada yang harus lebih dulu dikuatkan yaitu iman.Kenapa iman dulu sebelum taqwa? Karena jika kita taqwa saja. maka akan sia-sia perbuatan kita. Percuma taqwa-taqwa tapi imannya gak tau gak jelas kemana. Iman dan taqwa itu bagaikan orang dengan pakaiannya. Jika orang iman tanpa taqwa. itu seperti orang yang telanjang bulet. Maka dari itu arahkan iman kita ke arah yang benar.yaitu kepada Allah SWT dan kepada segala ciptaannya. Barulah setelah itu kita kuatkan taqwa kita pada Allah Azza wa Jalla yaitu dengan mentaati seluruh perintah Allah SWT. Dan meninggalkan seluruh larangannya. Sampai kita selalu merasa diperhatikan oleh Allah SWT dimana saja.
Barulah setelah itu insya Allah, Allah akan mengabulkan apa yang kita inginkan. asalkan kita senantiasa terus beristiqomah dalam kebaikan. Karena yang susah itu istiqomah yang mudah itu istirahat.
Sekarang Tinggal Bagaimana Dengan kalian..?