mafatih.or.id
  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog
26 Desember 2022 by Qoryah Quran Mafatih

4 Nasihat dalam Qs al-Muzzammil yang Menjadi Tuntunan untuk Para Dai

4 Nasihat dalam Qs al-Muzzammil yang Menjadi Tuntunan untuk Para Dai
26 Desember 2022 by Qoryah Quran Mafatih

Tuntunan untuk para dai sangat diperlukan sebab ujian di jalan dakwah bukanlah hal yang mudah. Diibaratkan jalan yang penuh bebatuan, duri dan kerikil tajam, apabila tidak ada yang menuntut maka tidak salah lagi siapa pun yang melewatinya akan memilih keluar di jalan itu dan mencari jalan lain yang tampak indah dengan bunga-bunga bermekaran.

Namun, hakikatnya keindahan yang abadi hanya ada di surganya Allah SWT. Maka dari itu setiap para dai harus mampu bersabar saat berada di jalan dakwah. Sebagaimana yang tuntunan yang terkandung dalam Qs al-Muzammil ayat 9-10.

رَّبُّ ٱلۡمَشۡرِقِ وَٱلۡمَغۡرِبِ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱتَّخِذۡهُ وَكِيلٗا  ٩ وَٱصۡبِرۡ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَٱهۡجُرۡهُمۡ هَجۡرٗا جَمِيلٗا  ١٠

“(Dialah) Tuhan timur dan barat. Tidak ada tuhan selain Dia. Karena itu jadikanlah Dia sebagai Pelindung. Bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.” (QS al-Muzzammil [73] 9-10)

BACA JUGA: BEGINI CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL

Berikut ini empat nasihat dalam Qs al-Muzzammil yang bisa menjadi tuntunan untuk para dai:

Nasihat dalam Qs al-Muzzammil: Pertama, Penegasan Tentang Tauhid

Sebagaimana dalam ayat ini terdapat kalimat, “Tuhan timur dan barat” yang memiliki makna jika Allah SWT merupakan Tuhan Pencipta, Pemilik dan Pengatur timur dan barat beserta semua yang ada di antara keduanya. Dengan kata lain Allah SWT Tuhan alam semesta. Dilanjutkan oleh kalimat berikutnya dengan arti, “Tidak ada Tuhan (yang layak disembah) kecuali Dia.”

Hal ini menegaskan bahwa Zat yang merupakan Pencipta, Pemilik dan Pengatur alam adalah Zat yang memang berhak dan layak untuk disembah dan ditaati atas semua perintah-Nya. Dan tidak ada yang lain setelah atau sebelumnya.

Sehingga kita seorang Muslim yang mengaku sebagai hambanya, maka hanya boleh menuhankan Allah SWT saja, tidak ada Tuhan lain yang boleh disembah baik itu berupa hal ghaib ataupun sesuatu yang nampak terlihat oleh mata.

Nasihat dalam Qs al-Muzzammil: Kedua, Perintah Menjadikan Allah Sebagai Wakil

Perintah ini disebutkan dengan jelas dalam firman-Nya, “Karena itu jadikanlah Dia sebagai Pelindung” yakni menjadikan Allah sebagai Hafidz wa mudabbir (penjaga dan pengatur) segala sesuatu. Sangat ditegaskan bahwa Allah SWT adalah al-Wakil yang mana menurut Ibnu Manzhur ialah penanggung jawab dan penjamin rezeki hamba.

Sehingga kita harus meyakini jika Allah SWT yang menjamin rezeki kita dan kita tidak boleh meragukannya sedikitpun. Sikap menyerahkan segala sesuatu disebut dengan tawakal yang mana hal ini merupakan amalan hati.

5 Contoh Teks Ceramah Singkat Islam Berbagai Topik - Ragam Bola.com
Foto

Maka apabila seseorang mengatakan bahwa dia bertawakal sedangkan hati tidak membenarkannya, maka dia tidak dianggap sebagai orang yang bertawakal. Juga sangat ditegaskan, dalam tawakal kita tetap harus berikhtiar terlebih dahulu.

Sebagaimana Rasulullah SAW dalam perang Khandaq meski sepenuhnya berserah diri kepada Allah SWT, namun beliau sertai dengan ikhtiar yakni menggali parit. Sehingga suatu perkara yang salah jika tawakal tanpa disertai dengan ikhtiar.

Nasihat dalam Qs al-Muzzammil: Ketiga, Perintah Bersabar Terhadap Perkataan yang Menyakitkan

Dalam ayat ini terdapat kalimat, “Bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan.”

Sebagaimana diketahui dari berbagai kisah, jika perkataan meyakitkan, baik itu berupa gangguan, cacian, olok-olokan dan semacamnya tidak membuat beliau merasa cemas dan menghentikan dakwahnya.

Peru dicatat jika dakwah sebenarnya merupakan kebutuhan orang yang yang didakwahi. Sebab mereka tidak mengetahui tidak mengetahui jalan yang benar, dan menjadi tahu dengan adanya dakwah. Sehingga apabila kita tidak sabar terhadap perkataan buruk yang mereka lontarkan, maka mereka justru akan semakin tersesat dan semakin rusak.

Nasihat dalam Qs al-Muzzammil: Keempat, Meninggalkan Orang-Orang yang Menentang Dakwah dengan Cara yang Baik

Dalam hal ini menurut para musafir, meninggalkan dengan cara yang baik ialah meninggalkan tidak dengan mencaci maki, menceka dan mencerca. Adapun menurut yang lainnya ialah menjauhi dengan hati dan kecenderungannya, menyelisihi mereka dalam hal perbuatan dengan diiringi kelembutan serta tidak melakukan pembalasan. Meskipun terdapat pendapat lain jika yang dimaksud meninggalkan dengan baik ialah meninggalkan karena Allah SWT.

BACA JUGA: LARANGAN MENIMBUN HARTA DALAM ISLAM

Demikianlah berbagai ketentuan dan perintah Rasulullah SAW pada awal dakwahnya yang bisa dijadikan sebagai tuntunan untuk para dai. Perintah ini juga berlaku untuk umatnya dan senantiasa relevan di sepanjang zaman.

Wallahu a’lam bishawab. []

Previous articleBegini Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Sudah MeninggalNext article 5 Langkah agar Anak Menjadi Birrul Walidain

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About The Blog

Nulla laoreet vestibulum turpis non finibus. Proin interdum a tortor sit amet mollis. Maecenas sollicitudin accumsan enim, ut aliquet risus.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Tag

adab AGEN OF CHANGE ajal alquran anak anak saleh bahaya utang dakwah fidyah hafiz ibadah ibadah puasa ibadah ramadan idul fitri ilmu islam kematian kenakalan anak keutamaan ramadhan komunikasi anak lisan mendidik anak nasihat nasihat lukman pemuda pendidikan pendidikan anak pendidikan islam penghafalAlquran pesantren puasa puasa ramadan puasa syawal Ramadan ramadhan remaja remajaislam rezeki santri saum ramadan sekuler sukses syawal utang ZAKAT

Yuk! Raih Kemuliaan bersama Pesantren Al-Qur’an Mafatih, Melahirkan Khadimul Al-Qur’an ( Para Penghafal Al-Quran, Dai dan Guru Al-Quran) untuk Indonesia.

Tentang Kami

  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog

HUBUNGI KAMI

+62812-8639-653

Alamat kami

Legokhuni, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41174

About This Sidebar

You can quickly hide this sidebar by removing widgets from the Hidden Sidebar Settings.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org