mafatih.or.id
  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog
21 Februari 2022 by Qoryah Quran Mafatih

Muslim, Inilah 4 Prinsip yang Jadi Cara Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah

Muslim, Inilah 4 Prinsip yang Jadi Cara Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah
21 Februari 2022 by Qoryah Quran Mafatih

Ukhuwah Islamiyah merupakan hal yang sangat penting dalam membina persatuan dan kesatuan umat. Namun, bagaimana cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah ini?

Ukhuwah Islamiyah dapat disebut juga sebagai persaudaraan antar sesama muslim dalam tali agama Islam. Agar bisa mewujudkan Ukhuwah Islamiyah diperlukan penyangga berupa taaruf, tafahum, taawun dan takaful.

Berikut penjelasannya:

1. Cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah: Ta’aruf

Kisah Persahabatan Santri dan Tokoh PKI - Islami[dot]co

Ta’aruf adalah saling mengenal. Tidak hanya sekedar mengetahui nama tetapi jauh lebih mendalam. Misalnya latar belakang keluarga, pendidikan, budaya, pemikiran, Cita-cita dan masalah hidup yang dihadapi.

Dalilnya adalah firman Allah Swt.

 “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa.” (QS AL Hujurat: 3)2.

  1. Cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah: Tafahum
Jangan Usir Anak-anak dari Masjid! - Kompasiana.com

Setelah saling mengenal, maka sikap yang diperlukan berikut adalah saling memahami. Dengan memahami kekuatan dan kelemahan, kelebihan dan kekurangan masing-masing, kesalahanpahaman yang dapat memicu pertengkaran dapat dihindari.

  1. Cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah: Ta’awun
Tips Membuat Anak Betah dan Nyaman di Masjid : Okezone Lifestyle

Ta’awun adalah saling tolong menolong. Yang kuat menolong yang lebih lemah dan yang memiliki kelebihan menolong yang kekurangan. Ini adalah kerja sama yang saling menguntungkan sesuai kemampuan masing-masing.

Dalilnya adalah firman Allah Swt.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS Al Maidah: 2)

  1. Cara mewujudkan Ukhuwah Islamiyah: Tafakul
2. QS. Al-Baqarah (Sapi Betina) 241-260 Ayat-Juz 3 - jejakrekam.com

Tafakul artinya saling memberikan jaminan. Ini akan menimbulkan rasa aman tidak ada rasa kekhawatiran dan kecemasan karena ada jaminan dari sesama saudara untuk memberikan pertolongan yang diperlukan dalam menjalano kehidupan.

Dalilnya adalah firman Allah Swt.

“Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), dan (Allah) menciptakan pasangannya (Hawa) dari (diri)-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.” (QS Al-Nisa: 1)

Ketika menafsiri ayat ini, Al-Thabari (w 310 H) menyampaikan bahwa:

“Allah Swt. secara khusus menyebut lafadh nafsin di dalam ayat ini adalah untuk memberitahu bahwasanya Allah Ta’ala secara sendirian telah menciptakan semua manusia di dunia ini berasal dari individu yang satu. Tujuan dari ini adalah untuk memberitahu kepada para hamba-Nya bahwa, bagaimanapun kondisi mereka saat ini sedang tumbuh kembang, asal muasal mereka adalah dari jiwa yang satu.

Selain itu, tujuan dari penyebutan ini adalah untuk mengingatkan para hamba bahwa semuanya dari mereka adalah berasal dari seorang ayah dan ibu yang sama. Oleh karena itu, antara satu sama lain, individu satu dengan lainnya, hukumnya adalah wajib saling menjaga hak sebagai seorang saudara, disebabkan bertemunya mereka dalam nasab bapak dan ibu yang sama itu. Oleh karena itu pula, hal yang bersifat mengikat di antara mereka adalah saling menjaga hak masing-masing.

Meskipun kondisi pertemuan nasab tersebut sangat jauh, kendati ikatan nasab saat ini berada pada nasab sudra. Penyebutan ini sekaligus merupakan anjuran untuk berbuat kasih sayang antar sesama, bertindak saling tolong menolong dan tidak melakukan upaya saling berbuat aniaya. Tujuan lainnya adalah agar orang yang kuat tetap memperhatikan hak yang lemah, dengan jalan yang ma’ruf dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah Swt.” (Al-Thabary, Jami’u al-Bayan fi Ta’wili Al-Qur’an, Tanpa Nama Kota: Muasisah al-Risalah, 2000, Juz 7, halaman 521) []

SUMBER: DALAM ISLAM

Previous article5 Ilmu Penting yang dapat Diperoleh dalam Pendidikan di PesantrenNext article Ayah-Bunda, Inilah 13 Tips Mendidik Anak Menjadi Saleh dan salehah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About The Blog

Nulla laoreet vestibulum turpis non finibus. Proin interdum a tortor sit amet mollis. Maecenas sollicitudin accumsan enim, ut aliquet risus.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org

Tag

adab AGEN OF CHANGE ajal alquran anak anak saleh bahaya utang dakwah fidyah hafiz ibadah ibadah puasa ibadah ramadan idul fitri ilmu islam kematian kenakalan anak keutamaan ramadhan komunikasi anak lisan mendidik anak nasihat nasihat lukman pemuda pendidikan pendidikan anak pendidikan islam penghafalAlquran pesantren puasa puasa ramadan puasa syawal Ramadan ramadhan remaja remajaislam rezeki santri saum ramadan sekuler sukses syawal utang ZAKAT

Yuk! Raih Kemuliaan bersama Pesantren Al-Qur’an Mafatih, Melahirkan Khadimul Al-Qur’an ( Para Penghafal Al-Quran, Dai dan Guru Al-Quran) untuk Indonesia.

Tentang Kami

  • Beranda
  • Pemberdayaan Wakaf
  • Donasi
    • Gotong Royong Bangun Pesantren Hafizh Al-Qur’an
    • INFAQ KURMA + PESANTREN TAHFIZH AL-QUR’AN
  • Blog

HUBUNGI KAMI

+62812-8639-653

Alamat kami

Legokhuni, Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat 41174

About This Sidebar

You can quickly hide this sidebar by removing widgets from the Hidden Sidebar Settings.

Recent Posts

Pentingnya Menjadikan Rasulullah sebagai Idola sang Anak31 Januari 2023
Manfaatkan Masa Muda, Fokuskan Hati di Atas Ilmu31 Januari 2023
Untuk Para Penuntut Ilmu, Ini Adab Berkhidmat kepada Guru31 Januari 2023

Kategori

  • Tak Berkategori

Meta

  • Masuk
  • Feed entri
  • Feed komentar
  • WordPress.org