Faidah dalam surah al-Muzzammil ayat 1-4 dibahas sebanyak dua bagian pada rubrik Tafsir yang diasuh oleh Ustad Rokhmat S Labib, M.E.I. Pembahasan dengan gaya ringan dan penyampaian yang tentunya mudah dipahami oleh banyak orang.
Adapun berikut bunyi dari firman Allah SWT, Surah Al-Muzzammil ayat 1-4:
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ – قُمِ الَّيْلَ اِلَّا قَلِيْلًاۙ- نِّصْفَهٗٓ اَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيْلًاۙ- اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ
“Wahai orang yang berselimut (Muhammad). Bangunlah (untuk salat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.” (Qs Al-Muzzammil: 1-4)
BACA JUGA: 3 ALASAN PENTINGNYA IKHLAS BAGI PENUNTUT ILMU
Pada pembahasanya, dijelaskan perkata serta pembaca diajak untuk memahami bagaimana setiap katanya saling mempengaruhi secara kaidah bahasa arab. Sehingga kita bisa mengetahui apa saja faidah dalam surah tersebut.
Nah, agar memudahkan untuk memahami faidah yang terkandung di dalamnya, maka berikut ini 3 faidah yang telah disimpulkan dari pembahasan tafsir surah al-Muzzammil:
Faidah dalam Surah al-Muzzammil ayat 1-4: Pertama, Panggilan kepada Rasulullah SAW sebagai Bentuk Penghormatan
Dalam ayat ini, Allah SWT memanggil Rasulullah SAW dengan panggilan al-muazzammil. Sebagaimana telah diterangkan, sebutan tersebut tidak termasuk nama beliau. Akan tetapi, beliau dipanggil demikian sesuai dengan keadaan yang terjadi pada beliau, ketika beliau dalam keadaan berselimut sehingga beliau pun dipanggil dengan panggilan al-muzzammil (orang yang berselimut).
Dalam bahasa arab panggilan yang diambilkan dari keadaan yang dialami seseorang berguna untuk menunjukan kelembutan, kedekatan, keramahan dan kasih sayang. Itu pula yang dapat dipahami dari panggilan al-muzzammil kepada Rasulullah SAW dalam ayat ini.
Hal ini menjadi pelajaran bagi kaum Muslim, bahwa dalam memanggil Rasulullah SAW dan menyebut namana harus menunjukan rasa hormat dan pengagungan kepada beliau.
BACA JUGA: ADAB MURID PADA DIRINYA SENDIRI
Faidah dalam Surah al-Muzzammil ayat 1-4: Kedua, Perintah Shalat Malam dan Keutamaannya
Berdasarkan ayat ini umat islam diwajibkan untuk mendirikan shalat malam. Perintah wajib itu kemudian di-nasakh menjadi sunnah bagi umatnya. Itu artinya umat Islam tetap diperintahkan untuk mengerjakannya. Hanya, perintah itu ghayr jazim (tidak tegas) sehingga jika meninggalkan tidak mendapatkan dosa.
Faidah dalam Surah al-Muzzammil ayat 1-4: Ketiga, Perintah Membaca Al-Qur’an dengan Tartil
Perintah membaca al-Qur’an dengan tartil, yakni dengan pelan-pelan dan tidak terburu-buru, jelas setiap huruf dan harakatnya dan memanjangkan bacaan mad-nya serta memperindah bacaannya. Membaca dengan tartil tersebut memiliki banyak faedah dan manfaat. Di antaranya adalah dapat mentadaburi ayat-ayatnya, menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT.
Wallahu a’lam bishawab. []